tag:blogger.com,1999:blog-56213326268091136432023-11-16T19:02:20.278+07:00menerjemahkan yang tak bisa dibahasakan ...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.comBlogger16125tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-63570738865026564272017-11-02T14:51:00.000+07:002017-11-02T14:51:07.640+07:00Pengalaman Pemesanan Tiket Kereta Api di Traveloka<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Sejak Traveloka berekspansi bisnis dengan menjadi agent penjual tiket kereta api di awal tahun 2017, maka saya sebagai pengguna rutin jasa kereta api tiap pekan untuk jurusan Kertapati - Lubuklinggau PP penasaran untuk segera mencoba menggunakan metoda baru dalam pemesanan tiket kereta api. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Hingga kini telah 10 bulan lamanya saya bergelut dalam hal pemesanan tiket ini, maka inilah beberapa point yang akan saya bagikan kepada pembaca sebagai keunggulan Traveloka dalam pengelolaan penjualan tiket kereta api. Meskipun Traveloka mempunyai banyak produk lain selain dari pada tiket kereta api ini. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Tidak Perlu Antri Lagi</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Biasanya saya datang ke loket dan masuk ke antrean panjang. Proses pembelian tiket yang mengharuskan setiap penumpang memiliki kesamaan identitas di tiket dan KTP/SIM membuat antrean kian panjang dan mengular. Hal ini tentu saja melelahkan, apalagi saat ini harus membawa barang bagasi yang banyak. Merepotkan. Namun, sejak bisa pesan tiket dari jari jemari saja melalui aplikasi Traveloka yang saya download dari App Store, tiba di stasiun tidak perlu antre. Cukup ke counter pencetakan boarding pass. Tidak perlu 2 menit sudah bisa masuk kereta. Menyenangkan. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Kondisi Sisa Kursi Bisa Dicek Real Time</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Pada waktu tertentu ketika akan pesan tiket yang lebih dari satu karena ajak keluarga berangkat, saya perlu untuk tahu seberapa banyak sisa kursi yang tersedia. Sehingga saya bisa lekas pesan tiket jika melihat sisa kursi yang tinggal sedikit. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Metode Bayar Banyak Pilihan</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Ada banyak pilihan yang disediakan Traveloka untuk pembayaran tiket antara lain; Kartu Kredit, ATM Transfer, Internet Banking atau Alfamart/Indomaret. Pilihan yang banyak ini tentu sangat memudahkan saya. Saat sedang pegang uang cash saya ke Alfamart dekat kantor/rumah. Kalau sedang tidak pegang uang cash, saya biasanya ke ATM. Biasanya saya pakai BCA. Nah kalau sedang tidak pegang uang cash tapi kondisi lagi hujan, saya bayar via mobile banking. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Yang mengesankan adalah saya tidak pernah dan tidak perlu konfirmasi pembayaran jika sudah melakukan pembayaran. Meskipun pilihan itu ada tetapi selalu saja e-tiket langsung terbit dan dikirim ke email saya. Impresif. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Kode Unik yang Menggemaskan</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Biaya administrasi untuk pesan tiket bisnis dan eksekutif adalah gratis. Biaya sebesar Rp7.500 itu dipotong oleh Traveloka. Namanya diskon channel. Bahkan yg menggemparkan bagi saya adalah kode unik pembayaran (biasanya 3 digit) adalah angka minus. Jadi waktu ditotal kode unik justru mengurangi harga bukan menambahkan jumlah transfer. Ini terus terang saja belum pernah saya temui dimanapun. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Pessanger Quick Pick</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Data yang perlu diisi hanya nama dan nomor identitas. Sederhana sekali. Informasi data penumpang itupun cukup sekali saja input, untuk selanjutnya nama penumpang sudah tersimpan di sistem tidak perlu input ulang. Hal ini selain menghemat waktu juga mampu mengurangi tingkat kesalahan pengisian data identitas. Sebab jika salah mengisi identitas penumpang, maka tiket harus dibatalkan dan dibuat pemesanan ulang ketika boarding di stasiun. Tentu hal itu akan merepotkan sekali. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Pilih-pilih Kursi</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Mudah memilih kursi sendiri. Tempat duduk favorit saya adalah dekat jendela. Dekat colokan charger hehehe. Untuk travel sendirian tentu pilih kursi yang duduk berdua di gerbong ekonomi akan menyenangkan lain hal jika berangkat sekeluarga, memesan kursi yang bertiga itu lebih cocok. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Juga ada review pesanan untuk memeriksa pesanan agar tidak salah data untuk mengkonfirmasi pemesanan.</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Kode Booking Dikirim via SMS</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Setelah proses pembayaran selesai, Traveloka seketika mengirimkan e-tiket yang telah terbit ke email. Selain itu, Kode Booking dan ringkasan pesanan dikirim juga via sms. Pengalaman saya, tiba di stasiun kadang tidak ada sinyal atau gangguan internet untuk buka email. SMS tersebutlah yang menyelamatkan saya pada situasi seperti itu. Karena kode bookinh mutlak diperlukan untuk proses cetak boarding pass. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Scan Barcode Pesanan</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Kode Barcode yang tertera di email pesanan tidaklah perlu diprint. Kode tersebut bisa discan langsung ke counter mesin pencetak boarding pass. Selain paperless, juga menghemat waktu di depan counter pencetak boarding pass. Juga menghindari kesalahan pengetikan kode booking di mesin tersebut. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Tampilan Email yang Ciamik</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Hijau dan putih. Tampilan email di ios sangat menarik dan mudah dimengerti. Tidak menyulitkan. Sebab jika tampilan email yang tidak teratur akan membingungkan pada proses instruksi pembayaran dan pencetakan biarding pass. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Performa Aplikasi Sangat Ringan</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Warna tampilan yang didominasi warna hijau dan putih memberikan kesan sederhana namun kuat. Sehingga mudah dibaca dan dimengerti setiap alur menu. Pilihan menu juga mengalir cepat untuk memudahkan dalam proses pemesanan tiket. Saya sangat betah buka aplikasi Traveloka. Apalagi sambil ngulik promo-promonya. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Menu Riwayat Pesanan </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">PT KAI mempunyai program berupa tiket gratis untuk ditukar dengan 15 tiket perjalanan 6 bulan atau 20 tiket perjalanan 13 bulan. Pengalaman saya, untuk mengumpulkan tiket-tiket tersebut cukup membuat frustasi. Apalagi jika buka email yang sudah 5 ribuan jumlahnya. Saya harus menyaring ulang tiket-tiket tersebut. Sebab hanya tiket komersil saja yang bisa di-claim. Sejak ada menu riwayat pemesanan tiket tersebut, sangat memudahkan saya untuk bisa crosscheck tiap lembar tiket yang ada atau tercecer. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Voucher Rutin Rp30.000,-</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Kadang saya pakai KERETA30 atau TRIP30K atau kode-kode lainnya yang secara periodik diganti oleh Traveloka. Potongan harga 30 ribu ini terus terang dangat membantu sekali. Saya setiap pesan tiket selalu mengecek apa kode vouchet sudah terbit. Bahkan saya pernah mengirim email ke cs Traveloka untuk mengingatkan mereka agar menambahkan voucher potongan harga tiket kereta api. Sebab saya melihat voucher tersebut hingga 2 minggu tidak tayang. Dan akhirnya setelah saya kirim email ke cs, kode promo itu tayang lagi. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Mudan Batalkan dan Ulangkan Pemesanan</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Ada masanya ketika memesan tiket saya ingin urungkan pesanan sebab setelah dipikir ulang tempat duduk yang dipilih sebelumnya kurang cocok. Kalau kursi yang posisinya tepat berada di bawah ac akan membuat saya jadi demam masuk angin hehehe. Proses pembatalan ini sangat mudah, saya tidak perlu menunggu 30 sampai 45 menit untuk menunggu pemesanan sebelumnya menjadi kadaluarsa. Saya bisa langsung batalkan dan saat itu juga bisa melakukan pemesanan ulang. Tetapi dengan catatan nomor kursi yang berbeda dan belum sampai pada tahap selesai proses pemabayaran. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">3 Jam Sebelum Berangkat Masih Bisa Beli Tiket</span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Awalnya saya belum mau pulang, tapi tiba-tiba ada telpon mengabarkan harus ada di kantor esok pagi sebab ada keperluan mendesak yang harus diselesaikan. Padahal ketika itu hari sore. Sedangkan jam 8 malam kereta berangkat. Dengan Traveloka saya masih bisa pesan tiket meski pilihan kursi yang terbatas. Namun saya masih bisa pulang dan esoknya hadir di kantor. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Demikian pengalaman saya menggunakan aplikasi Traveloka dalam pemesanan tiket kereta api. Semoga Traveloka bisa tetap unggul dalam bisnis ini dan voucher kereta api terus tayang. </span></div>
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;">Melaju bersama Traveloka!!!</span></div>
<br />
<div style="color: #454545; font-family: ".SF UI Text"; font-size: 15px; font-stretch: normal; line-height: normal; min-height: 17.9px;">
<span style="font-family: ".SFUIText"; font-size: 15pt;"></span><br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/12070420580320323647noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-33696559463728715972012-12-16T22:16:00.001+07:002012-12-16T22:16:13.542+07:00Waktu Tidak Membuktikan Apa-apaWaktu Tidak Membuktikan Apa-apa
<br>Oleh: Hanspackard
<br>
<br>Meskipun waktu tidak membuktikan apa-apa lagi
<br>Atau meskipun waktu tidak mampu menjawab pertanyaan
<br>Apakah kita masih menunggu agar waktu menyelesaikan ini?
<br>
<br>Beranjaklah, waktu telah melupakanmu
<br>Waktu tidak menganggap bahwa ia akan menunjukkan bahwa cinta yang kau jaga adalah benar
<br>Waktu tidak menganggap bahwa ia harus menenggang pada dukamu
<br>
<br>Lupakanlah, waktu telah meninggalkanmu dalam kesendirian yang membuatmu lupa bahwa engkau pernah memiliki cinta
<br>Lupakanlah, waktu telah pergi dan enggan menghampirimu lagi, ia tidak berdaya
<br>
<br>Dengarlah, waktu hanya akan membuatmu terkenang pada kenyataan di masa lalu yang menyedihkanmu
<br>Waktu hanya bisa begitu
<br>Hingga engkau tersungkur dan pilu
<br>Waktu tidak memperbaikimu
<br>
<br>Waktu sudah tidak membuktikan apa-apa
<br>
<br>Kalau saja waktu menemuimu, jangan lagi ditanya bila ia membuktikan semuanya.
<br>Ia hanya tidak ingin membuktikan apa-apa.
<br>
<br>|dibaca di boosdiary di radio boss| backsound Fix You - Cold Play|
<br>
<br>Sent from my BlackBerry®
<br>powered by Sinyal Kuat INDOSATAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-66150972689927054372012-12-06T22:49:00.001+07:002012-12-06T22:49:11.324+07:00Ingin Kembali untuk MerekaMengenang Mereka
<br>Sungguh setiap kali sedang sendiri seperti saat ini, kepiluan menyeruak di rongga dada. Sesak.
<br>10 tahun kami tidak bersama-sama. Mereka pasti merasakan kehilangan yang mereka merasa tak punya.
<br>Mereka tak pernah mengungkapkan keinginan mereka secara berterus terang.
<br>
<br>Ingin Kembali
<br>Akumulasi pemikiran itu mendorong perasaan untuk menghentikan semua yang sedang dikejar sekarang supaya bisa bersama-sama dengan mereka.
<br>Sebagai pengabdian untuk kehidupan mereka yang renta dan susah selama hidupnya.
<br>
<br>Ambisi yang Bergelora
<br>Keinginan untuk mencapai pendidikan hingga master di universitas ternama membuat perasaan itu kian kacau.
<br>Mencapai prestise tertinggi dalam hidup.
<br>
<br>Doa
<br>Allahumma Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, ampunilah kesalahan-kesalahan mereka, sayangi mereka sebagaimana mereka telah menyayangi kami sewaktu kecil.
<br>Allahumma Ya Allah! Mudah sekali kami berbuat dosa dengan kesadaran kami, kami memohon ampun Ya Allah. Kami takut sekali kepada Engkau. Sungguh tarikan nafas kami ini adalah karunia-Mu.
<br>
<br>
<br>Sent from my BlackBerry®
<br>powered by Sinyal Kuat INDOSATAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-2723464317551652292012-12-04T06:52:00.001+07:002012-12-04T06:52:23.371+07:00Petualangan Harus Segera DimulaiTerpikir bahwa kesulitan akan banyak sekali, sehingga kerap terasa untuk mundur dari keinginan untuk berpetualang.
<br>Pergi jauh ke pulau lain, bila mungkin ke negeri yang lain.
<br>
<br>Kecemasan
<br>Perasaan cemas mungkin wajar, tapi ini akut. Segala hal dianggap menjadi ancaman sehingga kami sibuk mencari solusi sejak kini. Ada baiknya juga ada buruknya. Baiknya, mungkin segala persoalan yang akan terjadi telah dipersiapkan untuk dihadapi dan solusi segera ada. Tapi buruknya, pikiran jadi kusut.
<br>
<br>Harapan
<br>Petualangan ini untuk mematangkan proses berpikir. Hidup menyisakan pilihan-pilihan sulit yang harus diambil. Jika berhasil, maka petualangan ini menjadi berkah. Jika sebaliknya -buruk- maka akan menjadi pengalaman berharga.
<br>
<br>Memulainya
<br>Segala informasi dicari. Pengelola kampus dan mahasiswanya ditanya. Web ditelusuri sedalam mungkin. Detail. Biaya diperhitungkan.
<br>
<br>Restu
<br>Apakah memungkinkan untuk pulang menemui mereka? Ini cuma sebentar, 2 atau 3 tahun saja. Tapi jika tanpa restu, hati tidak tenang, mereka juga khawatir.
<br>
<br>Pekerjaan Sekarang
<br>Ini yang menjadi persoalan. Pendapan mapan, pengetahuan pekerjaan luas, tapi sedikit bermasalah pada hubungan antar pekerja. Biasa saja. Tapi titik jenuh sudah menggumpal, tidak tahan lagi ia akan segera meletus.
<br>
<br>Doa
<br>Allahmua ya Allah!
<br>Aku bersyukur Engkau memberi aku kehidupan. Dan aku memohon ampunan atas segala kesalahanku.
<br>Aku menyadari kesalahanku dan akan terus melakukannya, maka ya rabb, berilah aku waktu memperbaikinya. Engkau Maha Tau segala yang ada di hati kami. Sungguh kami takut kepada-Mu.
<br>
<br>¤~~~¤
<br>Sent from my BlackBerry®
<br>powered by Sinyal Kuat INDOSATAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-26639726553792232682012-05-21T20:50:00.001+07:002012-05-21T20:50:27.998+07:00Aku Menemani Kesendirian yang MenepiAku Menemani Kesendirian yang Menepi
<br>Oleh: hanspackard
<br>
<br>Jika kesendirian dianggap sebagai kenistaan maka aku telah bosan dengan sunyi yang menyepi.
<br>Jika kerinduan dianggap sebagai kelemahan jiwa, maka aku telah terseret-seret oleh samar suaramu yang menyerupai mimpi.
<br>
<br>Tiada lagi kesendirian yang lebih senyap selain kesendirian yang telah menemaniku hingga penyapnya menjadi kekuatan baru untuk berani hidup.
<br>Tiada kerinduan apapun yang lebih pilu selain kerinduan yang menganggap kenyataan adalah mimpi dan mimpi adalah hari ini.
<br>
<br>Kesendirian menepi di sisi kerinduan yang meronta-ronta, seakan mengerti bahwa kerinduan telah begitu jauh melawan kodratnya.
<br>
<br>Aku di sini.
<br>Ya, aku di sini.
<br>
<br>Aku menemani kesendirian yang bersandar lelah di lengan kiri ku.
<br>Kami menenangkan kerinduan yang tersedu-sedu menceritakan bahwa kenyataan adalah mimpi dan mimpi adalah hari ini.
<br>
<br>
<br>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-689931878233845422012-05-20T22:52:00.001+07:002012-05-20T22:52:34.507+07:00Adakah Engkau Memperhatikan Malam Yang Seakan Tegar Pada Bayangnya?Sekarang malam, ya memang malam sudah.
<br>Malam begini tidak akan berarti apa-apa.
<br>Malam begini kuyu, kaku dan pias.
<br>Malam tidak mengartikan bahwa ia kehilangan harapan.
<br>
<br>Malam tidak menginginkan ia dikenang sebagai kesedihan.
<br>Malam berjalan sebagai siklus kehidupan yang tak ingin ada pretensi negatif terhadapnya.
<br>Malam seakan tegar.
<br>
<br>Jika malam, udara merayu manja tapi malam tetap dingin.
<br>Jika malam, langit yang mendung tidak membuatnya pilu, malam begitu tegar.
<br>
<br>Sekarang, di sini.
<br>Aku menebus masa lalu dengan melewati malam begitu.
<br>Aku bertanya kepadanya apakah ia yakin untuk tidak menceritakan kerinduannya.
<br>Sekarang, di sini.
<br>Aku tersungkur menghamba pada kerasnya malam.
<br>Malam yang tegar untuk tidak memperdulikan yang sudah terjadi.
<br>
<br>Sungguh, adakah engkau yang disana memperhatikan malam?
<br>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-5075346606189468672012-04-19T20:55:00.000+07:002012-04-19T20:56:18.801+07:00Terbiasa untuk Menderita<p class="mobile-photo"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mFPZgWp0AuSUrHLq_VX8cZSissQH9mZY5dEiE8MOgddhedUJjmpXBjwnrlwRfaQOFGlk2qrujc_8t96ZFwXRlRMmZk38CJmcVJ2bBQZGw3WYGwc0yNrvsrz3k_OqOkIGbVYypfNSTio/s1600/%253D%253Futf-8%253FB%253FaW1hZ2VzLmpwZWc%253D%253F%253D-778802"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7mFPZgWp0AuSUrHLq_VX8cZSissQH9mZY5dEiE8MOgddhedUJjmpXBjwnrlwRfaQOFGlk2qrujc_8t96ZFwXRlRMmZk38CJmcVJ2bBQZGw3WYGwc0yNrvsrz3k_OqOkIGbVYypfNSTio/s320/%253D%253Futf-8%253FB%253FaW1hZ2VzLmpwZWc%253D%253F%253D-778802" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5733110380263242178" /></a></p>Sulit rasanya untuk berpikir secara positif bahwa akan ada perubahan yang signifikan dari ketidakmampuan rakyat Indonesia agar terbebas dari kemiskinannya.
<br>
<br>Saya berpendapat bahwasannya potensi yang ada baik SDA maupun SDM sudah mumpuni dan digali dengan maksimal. Namun yang menjadi masalah adalah hasil dari eksploitasi itu mengalami banyak penyimpangan. Ambil contoh misalnya, bumi Indonesia ditimbun Yang Kuasa dengan emas yang melimpah di tanah papua. Pernah dengar cerita dari teman yang tinggal di sana bahwa cukup gali sedikit saja di bawah rumahnya, maka bisalah mereka menemukan emas, saking banyaknya emas di sana.
<br>
<br>Tapi apa yang terjadi kini, ratusan triliyun hasil alam itu kini dinikmati segelintir orang. Sudah menjadi fakta yang terang benderang bahwa rakyat papua sampai saat ini masih menderita miskin meski bumi mereka tertimbun emas.
<br>
<br>Banyak pemikiran-pemikiran semacam ini agar diharapkan ada perbaikan untuk mereka yang berkuasa. Tapi ketika mereka memiliki kuasa tersebut, seolah-olah mereka tidak mampu. Ada tekanan yang membuat mereka tidak berdaya. Entah siapa yang menekan mereka.
<br>
<br>Mereka dalam dilema lalu kemudian menyerah dan membiarkan kemiskinan ini terjadi sepanjang waktu, mereka lebih memilih untuk nyaman di kursi jabatan untuk waktu yang lebih lama dan keselamatan keluarga dan haga dirinya terjamin.
<br>
<br>Mereka yang berkuasa tapi tidak memiliki kuasa.
<br>
<br>Kemiskinan akan terus terjadi untuk waktu yang tidak dapat ditentukan kapan usainya, yang jelas rakyat juga sudah terbiasa untuk menderita.
<br>
<br>Kebiasaan menderita seakan menjadi hal tidak perlu dirisaukan, padahal hakikatnya nasib kita sedang dipermainkan.
<br>
<br>~untuk Indonesia yang lebih baik
<br>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-32508203032046802182012-04-19T17:57:00.001+07:002012-04-19T17:57:15.280+07:00To Test as The 1st Mobile Posting BlogPosting ini adalah sebagai uji coba untuk sistem blogging via mobile.<div>Terimakasih jika pesan ini bisa dibaca dengan jelas. :)</div> Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-52197383264110274742011-12-12T12:08:00.000+07:002011-12-12T12:09:53.342+07:00Mempermasalahkan Masalah<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/05/1306759410964186701.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2011/05/1306759410964186701.jpg" width="200" /></a></div>
Apakah dengan terus menerus berpikir bahwa kenyataan akan berubah menjadi lebih baik adalah hal yang akan membuat kita menjadi tenang lalu kita memutuskan untuk berhenti mencemaskannya.<br />
Tapi justru semakin kita menginginkan hal tersebut menjadi benar maka semakin kita akan merasa ini adalah kesalahan. Kesalahan tersebut akan terus menganggu kita dan mengacau ketenangan kita.<br />
Setelah itu terjadi maka kita akan mencari cara lain agar kecemasan itu akan mereda, namun justru semakin kalut.<br />
<br />
Kita sebenarnya memahami bagaimana sebenarnya kecemasan ini terbentuk dan bagaimana pula membuat kecemasan ini hilang dengan menyelesaikan akar atau sumber permasalahannya.<br />
Apabila sumber itu kita pecahkan, maka kita yakin kecemasan sekarang akan hilang. <br />
<br />
Yang menjadi kekhawatiran adalah, menghancurkan akar masalah akan membentuk masalah baru yang lebih besar.<br />
Karena hidup adalah masalah.</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-49932270934811000362011-12-11T20:14:00.001+07:002011-12-11T20:26:24.894+07:00Apakah Penting Untuk Terus Sama?<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<div style="text-align: right;">
<a href="http://routeterritory.files.wordpress.com/2010/08/tampil_beda.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://routeterritory.files.wordpress.com/2010/08/tampil_beda.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="font-size: small;">Jika yang kita anggap selama ini adalah dengan menjadi sama dengan orang lain pikirkan akan membuat kita diterima di lingkungan mereka pada dasarnya adalah benar namun menyesatkan.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Benar sebab kita akan diterima mereka lalu kemudian bisa membaur. Tapi justru menyesatkan karena tidak jarang apa yang mereka pikirkan tidak mutlak kebenarannya.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Padahal kebenaran adalah pencarian seumur hidup, lalu kenapa kita harus menggadaikan sisa-sisa masa hidup kita untuk turut menjadi "salah" seperti yang kebanyakan mereka alami saat ini.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Kapan terakhir kali kita mencoba untuk berdiri dari kerumunan mereka yang sedang berpikir sama, untuk menentang mereka dan mengatakan bahwa kita bisa melewati sisa-sisa hidup kita dengan bebas melakukan apa yang telah sesuai dengan keinginan kita mencari kebenaran.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Penentangan, pengkhianatan, dan kesetiaan akan mengisi setiap upaya yang kita perjuangkan tersebut.</span></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<br /></div>
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">
<span style="font-size: small;">Kapan kita berani untuk berbeda? </span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-18784388681307386172011-08-12T09:50:00.001+07:002011-08-12T09:52:19.716+07:00Konsistensi itu ...<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Gamang.</span><br />
<div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbbB67h-fvEQfTm6kXBjbJZU6tb08qff3b7iYKQLNL1mKkN4CNhxJ9eb-HW8NKbLKlQwtP7t-YFHMEjxaX3rIuMDHGGdPpS-uYYkXc-d8B8LDW-DGklcuKlFPlkmJ34S9z0JTMd0LiMLO/s1600/Konsistensi.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJbbB67h-fvEQfTm6kXBjbJZU6tb08qff3b7iYKQLNL1mKkN4CNhxJ9eb-HW8NKbLKlQwtP7t-YFHMEjxaX3rIuMDHGGdPpS-uYYkXc-d8B8LDW-DGklcuKlFPlkmJ34S9z0JTMd0LiMLO/s200/Konsistensi.png" width="200" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Inkonsisten.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Atau kau sebut sebagai upaya konsolidasi.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi tujuan adalah ambisi. Dan ambisi adalah nyawa.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kau bisa sebut ambisi sebagai konotasi emosi.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi ambisi adalah pencipta emosi. Lalu apakah kita tetap percaya bahwa konsistensi itu akan tetap ada.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Gelembung-gelembung pecah dan meninggalkan bercak.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Setiap bercak akan membuat ia tersurut untuk meninggalkan ambisi.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi kenyataan adalah sebuah fakta utuh baginya.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak ada jalan lain selain melaluinya.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Uraian tersebar. Mengumpulkannya dalam satu kesimpulan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Untuk senantiasa menjadikan keping-keping kejadian sebagai kalimat ringkas. </span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Saban malam dibaca untuk memastikan bahwa konsistensi itu terjaga.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tekanan dan ego disengajakan untuk melumpuhkan logika.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Membangunnya ulang untuk diarahkan pada kenyataan baru, bahwa dunia adalah hari ini.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dan mereka tertawa.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Konsistensi ini kadang mati memang. Tapi ia tidak akan punah.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak akan pernah.</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-34027959600555319732011-04-30T20:23:00.000+07:002011-04-30T20:23:09.782+07:00Persis Selebar Ujung Anak Panah<a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSyNJfpadMT40Wb0q9alcBPTxRyq0x6ttUetICABPx83q9D5_qipA" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSyNJfpadMT40Wb0q9alcBPTxRyq0x6ttUetICABPx83q9D5_qipA" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Perjalanan baru saja dimulai,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia menoleh kebelakang seakan tak ingin pergi,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia begitu rapuh untuk meninggalkan segala kenangan manisnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kami berhenti sebentar membuang penat,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia mulai menangis,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">"aku terlalu muda untuk tugas yang penting seperti ini" begitu dia merengek</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">"tapi hanya aku dan kau yang bisa melakukan ini, tidak ada orang lain" begitu aku memastikannya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu petang tiba dan gelap datang,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Matanya berkaca-kaca,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia akan segera menangis,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">"dunia memang kejam, tidak peduli apakah engkau mau atau tidak" aku mendoktrinnya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">"jika kita berhenti di sini, lalu apa yang akan mereka tulis dalam catatan sejarah mereka tentang dua pahlawan negeri mereka pengecut" aku memanasinya</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Lalu pagi datang, aku merasa ini akan berbeda,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tapi aku lihat darah berserakan di sekujur tubuhnya,</span><br />
<a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRbLLqGnDv1peaeLx5PMNhYavhvOKICbXa1Y7OnULgfvc3qdYB7" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRbLLqGnDv1peaeLx5PMNhYavhvOKICbXa1Y7OnULgfvc3qdYB7" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan lobang persis selebar ujung anak panah di atas jantungnya yang pias,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dia tahu bahwa tidak ada pilihan lain selain menggoyahkan semangatku.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Aku melihatnya sebentar ...</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-10637881953429453982011-01-27T11:53:00.000+07:002011-01-27T11:53:28.173+07:00Kita Perlu Melakukan Sesuatu untuk Ambisi yang Hampir Mati<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGmfEFKb-omAWXIFVbB4W_ApE2S_1xxbAQBg6cZ8F_X0LQqIwCqpWgVJonRWqQlsQsiD32HAfSV3AQWstMJHysEhR_xCjNeK1vZh1l3MR0haNIZJ4TyzCStAxGk3OXYoZ3uZLdy7yET3iB/s320/10.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGmfEFKb-omAWXIFVbB4W_ApE2S_1xxbAQBg6cZ8F_X0LQqIwCqpWgVJonRWqQlsQsiD32HAfSV3AQWstMJHysEhR_xCjNeK1vZh1l3MR0haNIZJ4TyzCStAxGk3OXYoZ3uZLdy7yET3iB/s200/10.jpg" width="186" /></a></div>Apa yang menyebabkan kita terlempar jauh ke tempat ini adalah bukan pertanyaan baru.</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini kita pertanyakan sejak kita mengenal bahwa apa yang kita cari sebenarnya tidak ada.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita terseret lalu terbenam dalam lumpur kepedihan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang kita cari tak kunjung memberi harap.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kadang kita mencoba melupakan apa yang kita cari, tapi itu tidak berlangsung lama.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tepatnya, kita seperti candu mencari yang belum kita temukan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Segala cara kita pikirkan, entah itu realistis atau gila.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi keadaan selalu menampar kita untuk tersadar bahwa semua tidak ada.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kekecewaan dan kehampaan yang kita rasa akan semakin menyempit.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Serasa memutus urat nadi.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita tidak tahu apakah yang sudah kita rancang akan jadi kenyataan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kesulitan membentur kita.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku ingin kita menyadari bahwa ambisi ini hampir mati.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Semakin tidak berharga dan terasa semakin meninggi.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku ingin kita mulai menerima kenyataan.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekalipun kenyataan membuat sesak setiap kali menarik nafas.</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku ingin kita melakukan sesuatu ...</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Entah apa itu namanya</span></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-62495477177465565942011-01-25T19:46:00.000+07:002011-01-25T19:46:11.207+07:00Waktu kita sudah ingin berpisah di pertemuan terakhir<div class="separator" style="clear: both; font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjip7Lu1e9w49dc9Is-6apH3Zr1lKaC_bqCMCOqgx2SGO9NjOjw-6Ta0et8NwNEaI58NTh6bFgz83qlOc-wP0czxpPaGSpxtOEMNvrBse651-s75mWd7facRU3IrTAkyZDg0ESBGRgb3MU/s320/Sedih1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjip7Lu1e9w49dc9Is-6apH3Zr1lKaC_bqCMCOqgx2SGO9NjOjw-6Ta0et8NwNEaI58NTh6bFgz83qlOc-wP0czxpPaGSpxtOEMNvrBse651-s75mWd7facRU3IrTAkyZDg0ESBGRgb3MU/s200/Sedih1.jpg" width="175" /></a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Waktu itu,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ketika kita bertemu untuk kali terakhir, Engkau menatapku dengan cara yang berbeda</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Cara yang kita sama mengerti bahwa itu adalah cara yang memang seharusnya engkau menatap</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Tak ada yang bisa aku lakukan lagi ketika itu, aku sudah kalah</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Semua sedang tidak berjalan dengan baik, nasib tidak memihak kita</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Pada ketika itu, aku tidak bisa menjanjikan sesuatu hal atau melarang engkau meninggalkan kita</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebab aku tidak yakin akan ada kebahagiaan dalam waktu dekat</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Yang ada adalah kepedihan dan penderitaan yang berkepanjangan dan tidak tahu itu sampai kapan</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku membiarkan engkau bebas dan sebebas-bebasnya untuk memilih</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sebab aku tidak bisa menjaminkan sesuatu untuk kebahagianmu</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Hingga sekarang, penderitaan belum selesai tapi aku mengenangmu</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> Aku berandai-andai, jika waktu itu aku melarangmu dan memaksa engkau untuk bertahan,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Maka aku meyakini bagaimana engkau terperihkan oleh keadaan ini</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku lega telah merelakanmu dan menikmati setiap detik kepedihan ini </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Aku bangga telah berbesar hati tidak menuntut engkau untuk menunggu kita,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sekalipun air mata ini menetes ke dalam jantungku</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Sungguh aku menyesali ini ,,, </div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-72090344632037691542011-01-15T11:09:00.000+07:002011-01-15T11:09:33.932+07:00Yang Kita Inginkan Adalah Yang Bukan Kita Inginkan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://img24.photobucket.com/albums/v72/gunung_jiwa/petani.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="160" src="http://img24.photobucket.com/albums/v72/gunung_jiwa/petani.jpg" width="200" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jauh sebelum hal ini kita bahas, sebenarnya kita sudah menghentikan diskusi ini</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dan kini, ketika semua yang kita anggap sudah tidak bisa diandalkan lagi, kita menginginkan diskusi yang lalu dibuka lagi</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aku sudah menegaskan hal ini kepadamu, bahwa siapapun yang menang dalam debat yang kau anggap diskusi itu, sebenarnya bukan yang sama-sama kita cari</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Aku ingin memberitahumu bahwa yang kita ingin temukan idealnya adalah hal yang tidak ingin kita bahas</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Berulang kali kita bertukar pikir, tapi yang tertukar hanya kebencian yang ekspilit</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"> Apakah kau akan menyelasaikan ini???</div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5621332626809113643.post-77983101486376936142010-10-19T15:38:00.000+07:002010-10-19T15:50:40.902+07:00Inilah Totalitas Itu<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQuf_lIwpeGvmzJCOSMqc5vLh0T-ug0NfYubEBF25xM5vQwCzN9CFKsSChrTIZK8TUSuQ427G5fRRX2nMnpewopC59eYvHNHFj4P0sbw-Ds9SFMU4XHd-hB_21cs7iZWF9aYDYPhINGjQ/s1600/emo.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQuf_lIwpeGvmzJCOSMqc5vLh0T-ug0NfYubEBF25xM5vQwCzN9CFKsSChrTIZK8TUSuQ427G5fRRX2nMnpewopC59eYvHNHFj4P0sbw-Ds9SFMU4XHd-hB_21cs7iZWF9aYDYPhINGjQ/s200/emo.jpg" width="150" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">via google</span></span></td></tr>
</tbody></table><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini bukan separo.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bukan setengahnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ini adalah totalitas.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Segalanya tumpah ruah di sini.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak perlu dielakkan apakah ini untuh atau tidak. Engkau sudah habis kata untuk menyanggah.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari apa yang ada sejatinya merupakan terbaik.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pilihan dari yang telah terstruktur.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak ada keraguan.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalaupun itu meragukan, sebenarnya perlu pengkajian ulang yang lebih objektif, oleh dirimu sendiri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kalau yang aku berikan ini adalah segenap jiwa raga ...</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/02089069991475052289noreply@blogger.com0